Ketika kita membahas tentang kimia, unsur merupakan hal yang paling dibicarakan. Unsur adalah zat murni yang tidak dapat dipecahkan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Namun, ada juga zat-zat lain yang sering dikira sebagai unsur, padahal sebenarnya tidak. Zat-zat tersebut adalah:
1. Senyawa
Senyawa adalah zat yang terdiri dari dua atau lebih unsur yang terikat secara kimia. Senyawa mempunyai rumus kimia tertentu dan sifat-sifat yang berbeda dari unsur-unsurnya. Contoh senyawa adalah air (H2O) yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
2. Molekul
Molekul adalah gabungan dari dua atau lebih atom yang terikat secara kovalen. Molekul dapat terdiri dari atom-atom dari unsur yang sama atau berbeda. Contoh molekul adalah O2 (oksigen) dan H2O (air).
3. Ion
Ion adalah zat yang muatan listriknya tidak netral karena kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Ion dapat terdiri dari atom-atom dari unsur yang sama atau berbeda. Contoh ion adalah Na+ (natrium ion) dan Cl– (klorida ion).
4. Isotop
Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama, yang mempunyai jumlah neutron yang berbeda. Isotop mempunyai sifat-sifat kimia yang sama namun mempunyai massa atom yang berbeda. Contoh isotop adalah karbon-12 dan karbon-14.
5. Radikal
Radikal adalah zat yang mempunyai elektron bebas atau terikat dengan cara yang tidak biasa. Radikal dapat terlibat dalam reaksi kimia dan mempunyai sifat reaktivitas yang tinggi. Contoh radikal adalah radikal hidroksil (OH–) dan radikal bebas.
6. Kompleks
Kompleks adalah zat yang terdiri dari ion pusat dan ligan. Ion pusat adalah ion yang mempunyai muatan positif atau netral, sedangkan ligan adalah molekul atau ion yang terikat pada ion pusat melalui ikatan kovalen atau ionik. Contoh kompleks adalah [Fe(H2O)6]2+ (heksaaquaferi ion).
7. Polimer
Polimer adalah molekul besar yang terdiri dari banyak monomer yang dihubungkan melalui ikatan kovalen. Polimer mempunyai sifat-sifat fisik yang berbeda dari monomernya. Contoh polimer adalah polietilen dan polipropilen.
8. Oksida
Oksida adalah senyawa yang terdiri dari oksigen dan satu atau lebih unsur lain. Oksida dapat terdiri dari oksigen dan logam (oksida basa), oksigen dan nonlogam (oksida asam), atau oksigen dan logam nonlogam (oksida amfoter). Contoh oksida adalah CO2 (karbon dioksida) dan Fe2O3 (oksida besi(III)).
9. Hidroksida
Hidroksida adalah senyawa yang terdiri dari oksigen dan hidrogen (OH–). Hidroksida dapat terdiri dari oksigen dan logam (hidroksida basa) atau oksigen dan nonlogam (hidroksida asam). Contoh hidroksida adalah NaOH (natrium hidroksida) dan HClO (asam hipoklorit).
10. Garam
Garam adalah senyawa yang terdiri dari ion logam positif dan ion nonlogam negatif. Garam dapat terbentuk melalui reaksi asam-basa atau reaksi netralisasi. Contoh garam adalah NaCl (natrium klorida) dan CaSO4 (kalsium sulfat).
11. Asam
Asam adalah senyawa yang mempunyai ion hidrogen (H+) dalam larutan air. Asam dapat terbentuk melalui reaksi antara senyawa yang menghasilkan ion hidrogen dan senyawa yang menghasilkan ion negatif. Contoh asam adalah HCl (asam klorida) dan H2SO4 (asam sulfat).
12. Basa
Basa adalah senyawa yang mempunyai ion hidroksida (OH–) dalam larutan air. Basa dapat terbentuk melalui reaksi antara senyawa yang menghasilkan ion hidroksida dan senyawa yang menghasilkan ion positif. Contoh basa adalah NaOH (natrium hidroksida) dan NH3 (amonia).
13. Logam
Logam adalah unsur yang mempunyai sifat konduktivitas termal dan listrik yang tinggi, kilauan logam, dan umumnya mempunyai titik lebur dan titik didih yang tinggi. Logam dapat terbagi menjadi logam alkali, logam alkali tanah, logam transisi, dan logam lainnya. Contoh logam adalah natrium (Na) dan besi (Fe).
14. Nonlogam
Nonlogam adalah unsur yang mempunyai sifat konduktivitas termal dan listrik yang rendah, tidak kilauan logam, dan umumnya mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah. Nonlogam dapat terbagi menjadi nonlogam mulia, halogen, gas mulia, dan nonlogam lainnya. Contoh nonlogam adalah oksigen (O) dan klorin (Cl).
15. Campuran
Campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat yang tidak terikat secara kimia. Campuran tidak mempunyai rumus kimia tertentu dan sifat-sifat yang berbeda dari unsur-unsurnya. Contoh campuran adalah udara (gabungan dari nitrogen, oksigen, dan gas-gas lainnya) dan garam dapur (gabungan dari natrium klorida dan unsur-unsur lainnya).
16. Padatan
Padatan adalah zat yang mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Padatan dapat terdiri dari unsur atau senyawa. Contoh padatan adalah garam dapur (NaCl) dan besi (Fe).
17. Cairan
Cairan adalah zat yang mempunyai volume yang tetap namun tidak mempunyai bentuk yang tetap. Cairan dapat terdiri dari unsur atau senyawa. Contoh cairan adalah air (H2O) dan minyak (C16H34O).
18. Gas
Gas adalah zat yang tidak mempunyai bentuk dan volume yang tetap. Gas dapat terdiri dari unsur atau senyawa. Contoh gas adalah oksigen (O2) dan hidrogen (H2).
19. Plasma
Plasma adalah zat yang terdiri dari ion-ion dan elektron bebas. Plasma dapat terbentuk melalui pemanasan gas atau listrik. Plasma dapat terdiri dari unsur atau senyawa. Contoh plasma adalah plasma darah dan plasma bintang.
20. Radiasi
Radiasi adalah zat yang memancarkan energi dalam bentuk gelombang atau partikel. Radiasi dapat terdiri dari unsur atau senyawa. Contoh radiasi adalah sinar-X dan sinar gama.
Kesimpulan
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat dipecahkan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia. Namun, ada juga zat-zat lain yang sering dikira sebagai unsur, padahal sebenarnya tidak. Zat-zat tersebut adalah senyawa, molekul, ion, isotop, radikal, kompleks, polimer, oksida, hidroksida, garam, asam, basa, logam, nonlogam, campuran, padatan, cairan, gas, plasma, dan radiasi.
Dalam mempelajari kimia, penting untuk memahami perbedaan antara unsur dan zat-zat lainnya agar dapat memahami sifat-sifat dan reaktivitas suatu zat secara lebih baik.
Itulah zat-zat yang tidak termasuk unsur, semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.
Jumpa kembali di artikel menarik lainnya.