1. Penggunaan Bahasa Gaul dan Singkatan
Pada umumnya, karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa formal dan baku. Penggunaan bahasa gaul dan singkatan dapat merusak kualitas karya ilmiah itu sendiri. Sebagai contoh, “Gw” untuk saya dan “Lg” untuk lagi bukanlah bentuk yang sesuai dengan kaidah bahasa baku.
2. Penggunaan Kata Kasar
Kata kasar tidak hanya melanggar etika dan sopan santun, tetapi juga dapat merusak kualitas sebuah karya ilmiah. Penggunaan kata kasar dapat mengurangi kredibilitas penulis dan menimbulkan kesan bahwa penulis tidak serius dalam menulis karya ilmiah.
3. Penggunaan Istilah Slang
Karya ilmiah perlu ditulis dengan bahasa baku dan formal. Penggunaan istilah slang atau bahasa gaul dapat mengurangi kualitas karya ilmiah dan memperburuk pemahaman pembaca terhadap materi yang disampaikan.
4. Penggunaan Bahasa Asing yang Berlebihan
Penggunaan bahasa asing yang berlebihan dapat membuat karya ilmiah menjadi sulit dipahami oleh pembaca yang tidak menguasai bahasa asing tersebut. Sebaiknya gunakan bahasa asing yang umum dipahami oleh pembaca atau berikan penjelasan singkat mengenai artinya.
5. Penggunaan Ejaan yang Salah
Ejaan yang salah dapat mengurangi kredibilitas penulis dan membuat pembaca kesulitan memahami isi karya ilmiah. Sebaiknya periksa ejaan dengan cermat sebelum mengirimkan karya ilmiah.
6. Penggunaan Kalimat yang Panjang dan Rumit
Penggunaan kalimat yang panjang dan rumit dapat membuat pembaca sulit memahami isi karya ilmiah. Sebaiknya gunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami oleh pembaca.
7. Penggunaan Kalimat Tidak Padat
Karya ilmiah sebaiknya ditulis dengan gaya penulisan yang padat dan jelas. Penggunaan kalimat yang tidak padat dapat membuat karya ilmiah menjadi terlalu panjang dan membosankan bagi pembaca.
8. Penggunaan Kata-kata yang Berulang-ulang
Penggunaan kata-kata yang berulang-ulang dapat membuat karya ilmiah menjadi membosankan dan tidak menarik. Sebaiknya cari sinonim atau kata pengganti yang bisa digunakan untuk menghindari penggunaan kata yang sama berulang-ulang.
9. Penggunaan Pernyataan yang Tidak Jelas
Pernyataan yang tidak jelas dapat membuat pembaca bingung dan tidak mengerti maksud dari karya ilmiah yang ditulis. Sebaiknya pernyataan ditulis dengan jelas dan mudah dipahami.
10. Penggunaan Kata-kata Tidak Relevan
Kata-kata yang tidak relevan dapat membuat karya ilmiah menjadi tidak fokus dan sulit dipahami oleh pembaca. Sebaiknya gunakan kata-kata yang relevan dan mendukung isi karya ilmiah.
11. Penggunaan Bahasa yang Terlalu Formal
Penggunaan bahasa yang terlalu formal dapat membuat karya ilmiah menjadi membosankan dan sulit dipahami oleh pembaca. Sebaiknya gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
12. Penggunaan Kata-kata yang Tidak Sesuai dengan Konteks
Kata-kata yang tidak sesuai dengan konteks dapat membuat pembaca bingung dan tidak mengerti maksud dari karya ilmiah yang ditulis. Sebaiknya periksa kembali penggunaan kata-kata yang digunakan.
13. Penggunaan Kata-kata yang Tidak Akademik
Karya ilmiah sebaiknya ditulis dengan bahasa yang akademik dan baku. Penggunaan kata-kata yang tidak akademik dapat mengurangi kualitas karya ilmiah dan menurunkan kredibilitas penulis.
14. Penggunaan Bahasa yang Tidak Jelas
Bahasa yang tidak jelas dapat membuat pembaca bingung dan tidak mengerti maksud dari karya ilmiah yang ditulis. Sebaiknya gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca.
15. Penggunaan Kata-kata yang Terlalu Berlebihan
Penggunaan kata-kata yang terlalu berlebihan dapat membuat karya ilmiah menjadi terlalu formal dan membosankan bagi pembaca. Sebaiknya gunakan kata-kata yang sederhana dan mudah dipahami.
16. Penggunaan Kalimat Retoris
Kalimat retoris dapat membuat karya ilmiah menjadi terlalu berlebihan dan tidak fokus pada inti dari permasalahan yang dibahas. Sebaiknya hindari penggunaan kalimat retoris dalam karya ilmiah.
17. Penggunaan Kata-kata yang Terlalu Umum
Penggunaan kata-kata yang terlalu umum dapat membuat karya ilmiah menjadi terlalu umum dan tidak memiliki nilai tambah bagi pembaca. Sebaiknya gunakan kata-kata yang spesifik dan memiliki nilai tambah.
18. Penggunaan Kalimat yang Tidak Terstruktur
Karya ilmiah sebaiknya ditulis dengan kalimat yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca. Sebaiknya hindari penggunaan kalimat yang tidak terstruktur dalam karya ilmiah.
19. Penggunaan Kata-kata yang Sulit Dipahami
Kata-kata yang sulit dipahami dapat membuat pembaca bingung dan tidak mengerti maksud dari karya ilmiah yang ditulis. Sebaiknya gunakan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca.
20. Penggunaan Bahasa yang Terlalu Formalistik
Penggunaan bahasa yang terlalu formalistik dapat membuat karya ilmiah menjadi terlalu membosankan dan tidak menarik bagi pembaca. Sebaiknya gunakan bahasa yang mudah dipahami dan menarik bagi pembaca.
Kesimpulan
Dalam menulis karya ilmiah, ada beberapa hal yang harus dihindari agar karya ilmiah tersebut memiliki kualitas yang baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan bahasa gaul, singkatan, istilah slang, ejaan yang salah, kalimat yang panjang dan rumit, pernyataan yang tidak jelas, kata-kata tidak relevan, bahasa yang terlalu formal, dan kalimat retoris. Gunakan bahasa yang akademik dan baku, kata-kata yang spesifik dan relevan, kalimat yang terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca, dan bahasa yang mudah dipahami dan menarik bagi pembaca. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para pembaca dan penulis karya ilmiah.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.