Gambar 1
Untuk menuliskan persamaan garis pada gambar 1, kita harus mengetahui terlebih dahulu titik awal dan titik akhir pada garis tersebut. Pada gambar 1, titik awal terletak di koordinat (1,2) dan titik akhir terletak di koordinat (7,8).
Setelah mengetahui titik awal dan titik akhir, langkah selanjutnya adalah menentukan nilai gradien (m). Gradien dapat dihitung dengan rumus (y2-y1)/(x2-x1). Jadi, (8-2)/(7-1) = 1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 1 adalah y = x + 1.
Gambar 2
Pada gambar 2, kita juga harus mengetahui titik awal dan titik akhir pada garis tersebut. Titik awal terletak di koordinat (2,3) dan titik akhir terletak di koordinat (6,9).
Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 1. Sehingga, (9-3)/(6-2) = 1,5.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 2 adalah y = 1,5x – 0,5.
Gambar 3
Pada gambar 3, kita juga harus mengetahui titik awal dan titik akhir pada garis tersebut. Titik awal terletak di koordinat (3,1) dan titik akhir terletak di koordinat (9,7).
Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 1 dan 2. Sehingga, (7-1)/(9-3) = 1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 3 adalah y = x – 2.
Gambar 4
Pada gambar 4, titik awal terletak di koordinat (-1,2) dan titik akhir terletak di koordinat (-7,8).
Karena garis pada gambar 4 memiliki kemiringan ke kiri, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 1, 2, dan 3. Sehingga, (8-2)/(-7-(-1)) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 4 adalah y = -x + 1.
Gambar 5
Pada gambar 5, titik awal terletak di koordinat (1,-1) dan titik akhir terletak di koordinat (5,-5).
Karena garis pada gambar 5 memiliki kemiringan ke bawah, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar-gambar sebelumnya. Sehingga, (-5-(-1))/(5-1) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 5 adalah y = -x.
Gambar 6
Pada gambar 6, titik awal terletak di koordinat (-2,-3) dan titik akhir terletak di koordinat (-6,-9).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 5, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di bawah sumbu x dan titik akhir yang berada di atas sumbu x, maka kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = -x – 1.
Gambar 7
Pada gambar 7, titik awal terletak di koordinat (2,-3) dan titik akhir terletak di koordinat (6,-9).
Karena garis pada gambar 7 memiliki kemiringan ke bawah dan titik awal yang berada di atas sumbu x, maka nilai gradien akan bernilai positif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 5 dan 6. Sehingga, (-9-(-3))/(6-2) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 7 adalah y = -x – 1.
Gambar 8
Pada gambar 8, titik awal terletak di koordinat (1,-1) dan titik akhir terletak di koordinat (7,-7).
Karena garis pada gambar 8 memiliki kemiringan ke bawah dan titik awal yang berada di atas sumbu x, maka nilai gradien akan bernilai positif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 7. Sehingga, (-7-(-1))/(7-1) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 8 adalah y = -x.
Gambar 9
Pada gambar 9, titik awal terletak di koordinat (-1,1) dan titik akhir terletak di koordinat (-7,7).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 4, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di atas sumbu x dan titik akhir yang berada di bawah sumbu x, maka kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = -x + 2.
Gambar 10
Pada gambar 10, titik awal terletak di koordinat (1,2) dan titik akhir terletak di koordinat (-5,8).
Karena garis pada gambar 10 memiliki kemiringan ke kiri, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 4 dan 9. Sehingga, (8-2)/(-5-1) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 10 adalah y = -x + 3.
Gambar 11
Pada gambar 11, titik awal terletak di koordinat (2,3) dan titik akhir terletak di koordinat (-4,9).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 10, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di bawah sumbu x dan titik akhir yang berada di atas sumbu x, maka kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = -x + 5.
Gambar 12
Pada gambar 12, titik awal terletak di koordinat (3,1) dan titik akhir terletak di koordinat (-3,7).
Karena garis pada gambar 12 memiliki kemiringan ke kiri, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar-gambar sebelumnya. Sehingga, (7-1)/(-3-3) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 12 adalah y = -x + 4.
Gambar 13
Pada gambar 13, titik awal terletak di koordinat (2,-3) dan titik akhir terletak di koordinat (-4,3).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 12, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di atas sumbu x dan titik akhir yang berada di bawah sumbu x, maka kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = -x – 1.
Gambar 14
Pada gambar 14, titik awal terletak di koordinat (1,-1) dan titik akhir terletak di koordinat (-5,5).
Karena garis pada gambar 14 memiliki kemiringan ke kiri, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar 10, 12, dan 13. Sehingga, (5-(-1))/(-5-1) = -1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 14 adalah y = -x.
Gambar 15
Pada gambar 15, titik awal terletak di koordinat (2,3) dan titik akhir terletak di koordinat (-4,-3).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 14, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di bawah sumbu x dan titik akhir yang berada di atas sumbu x, maka kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = -x + 5.
Gambar 16
Pada gambar 16, titik awal terletak di koordinat (3,1) dan titik akhir terletak di koordinat (-3,-5).
Karena garis pada gambar 16 memiliki kemiringan ke kiri, maka nilai gradien akan bernilai negatif. Untuk menghitung nilai gradien, kita gunakan rumus yang sama seperti pada gambar-gambar sebelumnya. Sehingga, (-5-1)/(-3-3) = 1.
Dengan mengetahui titik awal, titik akhir, dan nilai gradien, kita dapat menuliskan persamaan garis dalam bentuk y = mx + c. Sehingga, persamaan garis pada gambar 16 adalah y = x – 2.
Gambar 17
Pada gambar 17, titik awal terletak di koordinat (2,-3) dan titik akhir terletak di koordinat (-4,3).
Nilai gradien pada garis ini sama seperti pada gambar 13 dan 15, yaitu -1. Namun, karena garis ini memiliki titik awal yang berada di atas sumbu x dan titik akhir yang berada