Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah kemampuan seseorang untuk naik atau turun dari satu posisi ke posisi yang lain, baik dalam organisasi atau dalam kehidupan sehari-hari. Ada banyak contoh mobilitas vertikal, di antaranya:
1. Promosi dalam pekerjaan
Salah satu contoh paling umum dari mobilitas vertikal adalah promosi dalam pekerjaan. Ketika seorang karyawan dipromosikan dari posisi rendah ke posisi yang lebih tinggi, itu disebut mobilitas vertikal. Promosi ini bisa terjadi ketika seorang karyawan memiliki keterampilan dan pengalaman yang cukup untuk mengambil tanggung jawab baru.
2. Peningkatan Pendidikan
Peningkatan pendidikan juga adalah contoh mobilitas vertikal. Ketika seseorang memperoleh gelar yang lebih tinggi, ia dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan lebih banyak kesempatan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi.
3. Investasi
Investasi adalah contoh lain dari mobilitas vertikal. Ketika seseorang berinvestasi dalam bisnis atau properti, ia dapat memperoleh keuntungan finansial yang lebih besar dan memperoleh kesempatan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dalam kehidupan.
Mobilitas Horizontal
Selain mobilitas vertikal, ada juga mobilitas horizontal. Ini adalah kemampuan seseorang untuk pindah dari satu posisi ke posisi lain dalam organisasi atau bidang kerja yang sama. Contoh mobilitas horizontal antara lain:
1. Rotasi Pekerjaan
Rotasi pekerjaan adalah contoh mobilitas horizontal. Ketika seorang karyawan bergerak dari satu departemen ke departemen lain, ia dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan baru yang dapat membantunya dalam pekerjaan dan membantunya naik di masa depan.
2. Perubahan Pekerjaan
Ketika seseorang pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam bidang yang sama, itu disebut mobilitas horizontal. Ini dapat membantu seseorang memperoleh pengalaman yang lebih luas dan meningkatkan kesempatan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi di masa depan.
3. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan adalah contoh lain dari mobilitas horizontal. Ketika seseorang memperoleh keterampilan baru atau mulai bekerja di bidang yang berbeda, ia dapat memperoleh kesempatan untuk naik ke posisi yang lebih tinggi di masa depan.
Kesimpulan
Ada banyak contoh mobilitas vertikal dan horizontal. Mobilitas vertikal dapat terjadi melalui promosi dalam pekerjaan, peningkatan pendidikan, dan investasi. Sedangkan mobilitas horizontal melalui rotasi pekerjaan, perubahan pekerjaan, dan pelatihan dan pengembangan. Dengan memahami contoh-contoh ini, seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk naik ke posisi yang lebih tinggi dalam kehidupan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!