Sikap Raja Abrahah Yang Tersirat Dalam Surat Al Fil Adalah

Pengantar

Surat Al-Fil adalah salah satu surat dalam Al-Quran yang menceritakan tentang kejadian yang terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kejadian tersebut adalah peristiwa penyerangan terhadap Ka’bah oleh tentara Abrahah yang dipimpin oleh raja Abrahah. Dalam peristiwa tersebut, Allah SWT membalas penyerangan tersebut dengan mengirimkan burung-burung Ababil untuk menghancurkan tentara Abrahah. Namun, di balik kejadian tersebut, ada beberapa sikap raja Abrahah yang tersirat dalam surat Al-Fil.

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Salah satu sikap raja Abrahah yang tersirat dalam surat Al-Fil adalah keengganannya menerima kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana diketahui, kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah anugerah dari Allah SWT dan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam. Namun, raja Abrahah tidak menghargai hal tersebut dan justru ingin menghancurkan Ka’bah yang menjadi tempat suci bagi umat Islam.

Ketakutan Raja Abrahah

Sikap raja Abrahah yang kedua yang tersirat dalam surat Al-Fil adalah ketakutannya. Meskipun raja Abrahah memiliki pasukan yang kuat dan lengkap dengan gajah-gajah, namun ia tetap merasa takut dengan kekuatan Allah SWT. Hal ini terlihat dari peristiwa ketika burung-burung Ababil datang untuk menghancurkan tentaranya. Raja Abrahah merasa takut dan tidak bisa berbuat apa-apa untuk menghentikan serangan tersebut.

Kesombongan Raja Abrahah

Sikap raja Abrahah yang ketiga yang tersirat dalam surat Al-Fil adalah kesombongannya. Raja Abrahah merasa bahwa ia memiliki kekuatan yang lebih besar dari Allah SWT sehingga ia berani menyerang Ka’bah dengan pasukannya yang lengkap dengan gajah-gajah. Namun, Allah SWT menunjukkan kekuatan-Nya dengan mengirimkan burung-burung Ababil untuk menghancurkan tentaranya.

Ketidakberdayaan Raja Abrahah

Sikap raja Abrahah yang keempat yang tersirat dalam surat Al-Fil adalah ketidakberdayaannya. Setelah serangan burung-burung Ababil, raja Abrahah merasa tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa. Ia merasa bahwa kekuatan Allah SWT jauh lebih besar daripada kekuatannya dan ia tidak bisa melawan kehendak-Nya.

Kesimpulan

Dalam surat Al-Fil, ada banyak sikap raja Abrahah yang tersirat. Sikap-sikap tersebut antara lain keengganannya menerima kelahiran Nabi Muhammad SAW, ketakutannya, kesombongannya, dan ketidakberdayaannya. Dari sikap-sikap tersebut, kita bisa belajar bahwa Allah SWT adalah yang Maha Kuasa dan kekuatannya jauh lebih besar daripada kekuatan manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu mengandalkan dan memohon pertolongan kepada-Nya dalam segala hal. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Tinggalkan komentar