Pengertian Biaya Tidak Tetap
Biaya tidak tetap atau disebut juga dengan biaya variabel adalah biaya yang dapat berubah-ubah sesuai dengan tingkat produksi yang dilakukan perusahaan. Biaya ini dapat meningkat atau menurun tergantung dari aktivitas yang dilakukan perusahaan. Biaya tidak tetap juga sering disebut sebagai biaya variabel karena jumlahnya tidak tetap dan dapat berubah setiap saat.
Sifat Utama Dari Biaya Tidak Tetap
Sifat utama dari biaya tidak tetap adalah sebagai berikut:
1. Berkaitan Dengan Tingkat Produksi
Biaya tidak tetap berkaitan dengan tingkat produksi yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat produksi maka semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat produksi maka semakin sedikit biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
2. Berubah Sesuai Dengan Aktivitas Perusahaan
Biaya tidak tetap dapat berubah sesuai dengan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Jika perusahaan melakukan aktivitas yang banyak maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin banyak. Namun jika perusahaan melakukan aktivitas yang sedikit maka biaya yang dikeluarkan juga akan semakin sedikit.
3. Tidak Terikat Dengan Waktu
Biaya tidak tetap tidak terikat dengan waktu yang telah ditentukan. Biaya ini dapat berubah-ubah setiap saat dan tergantung dari aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
4. Dapat Dikendalikan Oleh Perusahaan
Biaya tidak tetap dapat dikendalikan oleh perusahaan. Perusahaan dapat mengontrol biaya tidak tetap dengan melakukan penghematan atau pengurangan aktivitas yang dilakukan.
5. Memiliki Pengaruh Terhadap Laba Perusahaan
Biaya tidak tetap memiliki pengaruh terhadap laba perusahaan. Semakin banyak biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin rendah laba yang diperoleh oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin sedikit biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan maka semakin tinggi laba yang diperoleh oleh perusahaan.
Contoh Biaya Tidak Tetap
Contoh biaya tidak tetap antara lain biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya air, biaya telepon, biaya transportasi, dan lain sebagainya.
Cara Mengelola Biaya Tidak Tetap
Untuk mengelola biaya tidak tetap, perusahaan dapat melakukan beberapa cara, antara lain:
1. Mengontrol Produksi
Perusahaan dapat mengontrol produksi agar tidak terlalu tinggi sehingga biaya tidak tetap yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
2. Meningkatkan Efisiensi
Perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan biaya tidak tetap. Misalnya, menggunakan bahan baku yang lebih murah namun tetap berkualitas.
3. Mengurangi Penggunaan Listrik
Perusahaan dapat mengurangi penggunaan listrik dengan cara mematikan peralatan yang tidak digunakan.
4. Memilih Pemasok Yang Lebih Murah
Perusahaan dapat memilih pemasok yang lebih murah untuk menghemat biaya bahan baku.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya tidak tetap memiliki sifat utama yang berkaitan dengan tingkat produksi, berubah sesuai dengan aktivitas perusahaan, tidak terikat dengan waktu, dapat dikendalikan oleh perusahaan, dan memiliki pengaruh terhadap laba perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat mengelola biaya tidak tetap dengan baik agar dapat memperoleh laba yang optimal.