Sebutkan Penyimpangan Penyimpangan Pada Masa Orde Baru

Pendahuluan

Orde Baru adalah masa ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto selama 32 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998. Selama masa pemerintahannya, banyak terjadi penyimpangan yang merugikan rakyat Indonesia.

Korupsi

Salah satu penyimpangan paling terkenal pada masa Orde Baru adalah korupsi. Banyak pejabat pemerintahan yang melakukan korupsi dengan jumlah yang sangat besar. Misalnya, kasus korupsi dana BULOG yang melibatkan Sudjono Humardani dengan jumlah kerugian negara mencapai Rp. 2.5 triliun pada tahun 1995.

Nepotisme

Selain korupsi, nepotisme juga menjadi penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Baru. Pejabat pemerintahan sering kali memberikan posisi penting pada keluarga mereka sendiri. Contohnya adalah pemberian posisi penting pada anak-anak Soeharto seperti Tommy Soeharto.

Penindasan Politik

Pada masa Orde Baru, banyak terjadi penindasan politik terhadap lawan politik Soeharto. Banyak orang yang ditangkap dan dipenjara tanpa alasan yang jelas. Contohnya adalah penangkapan aktivis pro-demokrasi seperti Amien Rais dan Sri Bintang Pamungkas.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Penyimpangan lain pada masa Orde Baru adalah pelanggaran hak asasi manusia. Banyak orang yang hilang atau diculik tanpa alasan yang jelas. Misalnya, kasus penculikan aktivis pro-demokrasi seperti Wiji Thukul dan aktivis HAM seperti Munir Said Thalib.

Monopoli Ekonomi

Pada masa Orde Baru, pemerintah juga melakukan monopoli ekonomi melalui BUMN. Hal ini menyebabkan persaingan usaha yang tidak sehat dan merugikan rakyat kecil. Contohnya adalah monopoli pada sektor minyak dan gas oleh Pertamina.

Pendidikan Terkendala

Pada masa Orde Baru, pendidikan juga terkendala karena kurangnya dana dan fasilitas. Hal ini menyebabkan pendidikan di Indonesia tidak berkembang dengan baik. Banyak sekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai dan kurangnya guru yang berkualitas.

Penyebaran Propaganda

Pada masa Orde Baru, pemerintah seringkali menyebar propaganda untuk mengendalikan opini publik. Hal ini dilakukan melalui media massa seperti televisi dan surat kabar. Propaganda ini sering kali tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.

Kekerasan Terhadap Wartawan

Wartawan juga sering menjadi korban kekerasan pada masa Orde Baru. Mereka sering ditangkap dan dipenjara tanpa alasan yang jelas. Contohnya adalah penangkapan dan penyiksaan terhadap aktivis HAM dan wartawan seperti Udin, Nanang Suryadi, dan Eros Djarot.

Perlindungan Terhadap Pelaku Pelanggaran

Pada masa Orde Baru, pemerintah seringkali melindungi pelaku pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Hal ini menyebabkan pelaku pelanggaran menjadi semakin berani dan merugikan rakyat Indonesia. Contohnya adalah kasus penganiayaan aktivis HAM oleh Kopassus pada tahun 1998.

Penindasan Terhadap Etnis Tertentu

Pada masa Orde Baru, terjadi penindasan terhadap etnis tertentu seperti etnis China. Mereka seringkali menjadi sasaran diskriminasi dan penganiayaan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Kesenjangan Sosial

Pada masa Orde Baru, terjadi kesenjangan sosial yang sangat besar. Kelompok elit yang memiliki kekuasaan dan kekayaan sangat kaya sedangkan rakyat kecil sangat miskin. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Ketidakadilan Hukum

Pada masa Orde Baru, terjadi ketidakadilan hukum yang sangat merugikan rakyat Indonesia. Hukum seringkali ditegakkan secara tidak adil dan tidak transparan. Contohnya adalah kasus penangkapan dan pengadilan terhadap pengusaha besar seperti Bob Hasan dan Eddy Tansil.

Ketidak Transparanan

Pada masa Orde Baru, pemerintah seringkali tidak transparan dalam mengambil kebijakan. Mereka seringkali tidak memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat Indonesia. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Ketidak Stabilan Ekonomi

Pada masa Orde Baru, ekonomi Indonesia seringkali tidak stabil. Hal ini disebabkan oleh kebijakan ekonomi yang salah dan merugikan rakyat Indonesia. Contohnya adalah kebijakan penghapusan subsidi dan kenaikan harga BBM pada tahun 1998.

Penyelewengan Dana Pemilu

Pada masa Orde Baru, terjadi penyelewengan dana pada pemilu. Dana yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat seringkali digunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Ketidakadilan dalam Peradilan

Pada masa Orde Baru, seringkali terjadi ketidakadilan dalam peradilan. Hakim seringkali tidak independen dan dipengaruhi oleh pemerintah. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Penindasan Terhadap Kelompok Minoritas

Pada masa Orde Baru, kelompok minoritas seperti LGBT seringkali menjadi sasaran penindasan dan diskriminasi. Hal ini menyebabkan ketidakadilan dan merugikan rakyat Indonesia.

Kekerasan Terhadap Mahasiswa

Mahasiswa seringkali menjadi korban kekerasan pada masa Orde Baru. Mereka sering ditangkap dan dipenjara tanpa alasan yang jelas. Contohnya adalah penangkapan dan penyiksaan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi protes seperti Trisakti dan Semanggi.

Penindasan Terhadap Buruh

Buruh juga sering menjadi korban penindasan pada masa Orde Baru. Mereka sering ditangkap dan dipenjara tanpa alasan yang jelas. Contohnya adalah penangkapan dan penyiksaan terhadap buruh yang melakukan aksi protes seperti May Day.

Kesimpulan

Dari beberapa penyimpangan yang terjadi pada masa Orde Baru, dapat diketahui bahwa pemerintah telah merugikan rakyat Indonesia dengan tindakan-tindakan mereka yang tidak adil. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, kita harus terus memperjuangkan hak-hak kita agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan adil untuk semua rakyatnya.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Tinggalkan komentar