Apakah Kamu Pernah Memperhatikan Perbedaan Penyajian Kedua Kutipan Berita?
Ketika membaca berita di media online, kamu mungkin pernah menemukan dua jenis kutipan yang berbeda dalam sebuah artikel. Kutipan pertama ditulis dengan tanda petik (“…”) dan kutipan kedua ditulis dengan tanda apostrof (‘…’). Apakah kamu pernah bertanya-tanya mengapa ada perbedaan dalam penggunaan kutipan tersebut? Artikel ini akan membahas perbedaan penyajian kedua kutipan berita tersebut.
Kutipan Dalam Kutipan
Salah satu perbedaan utama antara kedua kutipan berita tersebut adalah kutipan dalam kutipan. Jika penulis ingin menyertakan kutipan dalam kutipan, maka penulis akan menggunakan tanda petik untuk kutipan eksternal dan tanda apostrof untuk kutipan internal. Misalnya, jika penulis ingin menyertakan kutipan dari sumber berita, maka penulis akan menggunakan tanda petik untuk kutipan dari sumber berita dan tanda apostrof untuk kutipan dari sumber lain yang disertakan dalam kutipan tersebut.
Perbedaan Penggunaan Kutipan
Selain kutipan dalam kutipan, perbedaan lain antara kedua kutipan berita adalah penggunaannya. Tanda petik lebih sering digunakan untuk kutipan langsung dari sumber, seperti pernyataan dari seseorang dalam sebuah wawancara atau ucapan dalam pidato. Sementara itu, tanda apostrof lebih sering digunakan untuk mengutip kata-kata atau frasa dari sumber, seperti sebuah istilah atau ungkapan populer.
Perbedaan Penyajian Kutipan Berita di Berbagai Bahasa
Selain perbedaan dalam penggunaan kutipan tersebut, ada juga perbedaan dalam penyajian kutipan berita di berbagai bahasa. Misalnya, dalam bahasa Inggris, tanda kutip sering digunakan untuk menandai kata atau frasa yang tidak umum atau istilah asing. Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, tanda kutip sering digunakan untuk menandai kata atau frasa yang dianggap tidak lazim atau tidak benar secara gramatikal.
Perbedaan Penyajian Kutipan Berita di Media Sosial
Ada juga perbedaan dalam penyajian kutipan berita di media sosial. Di Twitter, misalnya, kutipan sering kali ditandai dengan tanda kutip tunggal (‘…’) daripada dengan tanda kutip ganda. Ini disebabkan oleh batasan karakter pada Twitter yang membatasi jumlah karakter yang dapat digunakan dalam satu tweet.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, dapat disimpulkan bahwa perbedaan penyajian kedua kutipan berita tersebut terletak pada penggunaannya dan kutipan dalam kutipan. Selain itu, ada juga perbedaan dalam penyajian kutipan berita di berbagai bahasa dan media sosial. Meskipun terdengar kecil, perbedaan ini dapat memengaruhi cara kita membaca dan memahami berita yang kita baca.