Pengenalan
Ketika kita memasak makanan, pasti ada sisa makanan yang tersisa. Namun, tahukah kamu bahwa kadar air dalam sisa makanan juga harus diperhatikan? Kadar air yang tidak tepat dalam sisa makanan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dan mengakibatkan keracunan makanan. Oleh karena itu, banyak negara di dunia mengatur kadar air dalam sisa makanan.
Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, kadar air dalam sisa makanan diatur oleh badan pengawas makanan dan obat-obatan, yaitu Food and Drug Administration (FDA). Menurut FDA, sisa makanan harus memiliki kadar air yang kurang dari 70 persen agar aman untuk dikonsumsi kembali.
Inggris
Sedangkan di Inggris, kadar air dalam sisa makanan diatur oleh badan pengawas makanan dan lingkungan, yaitu Food Standards Agency (FSA). Menurut FSA, sisa makanan harus memiliki kadar air yang kurang dari 60 persen agar aman untuk dikonsumsi kembali.
Australia
Di Australia, kadar air dalam sisa makanan diatur oleh badan pengawas makanan, yaitu Food Standards Australia New Zealand (FSANZ). Menurut FSANZ, sisa makanan harus memiliki kadar air yang kurang dari 65 persen agar aman untuk dikonsumsi kembali.
Indonesia
Di Indonesia, kadar air dalam sisa makanan diatur oleh badan pengawas makanan dan obat-obatan, yaitu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurut BPOM, sisa makanan harus memiliki kadar air yang kurang dari 70 persen agar aman untuk dikonsumsi kembali.
Penyimpanan Sisa Makanan
Selain mengatur kadar air dalam sisa makanan, penyimpanan sisa makanan juga harus diperhatikan. Sisa makanan harus disimpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari pendingin agar tidak cepat rusak dan terkontaminasi oleh bakteri.
Peran Kadar Air Dalam Sisa Makanan
Kadar air dalam sisa makanan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat memengaruhi keamanan dan kualitas sisa makanan. Jika kadar air terlalu tinggi, maka sisa makanan akan cepat rusak dan berpotensi menyebabkan keracunan makanan. Sedangkan jika kadar air terlalu rendah, maka sisa makanan akan kering dan tidak enak.
Penyebab Terlalu Tinggi Kadar Air Dalam Sisa Makanan
Kadar air dalam sisa makanan dapat terlalu tinggi karena beberapa penyebab, seperti sisa makanan tidak disimpan dalam wadah kedap udara, sisa makanan tidak disimpan dalam lemari pendingin, atau sisa makanan terlalu lama disimpan.
Penyebab Terlalu Rendah Kadar Air Dalam Sisa Makanan
Kadar air dalam sisa makanan juga dapat terlalu rendah karena beberapa penyebab, seperti sisa makanan terlalu lama disimpan dalam lemari pendingin, sisa makanan disimpan dalam wadah yang terlalu ketat, atau sisa makanan terlalu lama dimasak.
Cara Mengukur Kadar Air Dalam Sisa Makanan
Untuk mengukur kadar air dalam sisa makanan, dapat dilakukan dengan menggunakan alat pengukur kadar air atau moisture meter. Alat ini bekerja dengan cara mengukur resistansi listrik dari sisa makanan untuk mengetahui kadar airnya.
Manfaat Mengatur Kadar Air Dalam Sisa Makanan
Mengatur kadar air dalam sisa makanan memiliki manfaat yang besar, seperti menjaga keamanan dan kualitas sisa makanan, menghindari keracunan makanan, dan mengurangi pemborosan makanan.
Penyimpanan Makanan yang Benar
Selain mengatur kadar air dalam sisa makanan, penyimpanan makanan yang benar juga sangat penting. Makanan harus disimpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari pendingin agar tidak cepat rusak dan terkontaminasi oleh bakteri.
Kesimpulan
Kadar air dalam sisa makanan sangat penting untuk diperhatikan karena dapat memengaruhi keamanan dan kualitas sisa makanan. Banyak negara di dunia mengatur kadar air dalam sisa makanan untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan. Selain itu, penyimpanan sisa makanan juga harus diperhatikan dengan baik agar tidak cepat rusak dan terkontaminasi oleh bakteri. Dengan mengatur kadar air dalam sisa makanan dan penyimpanan makanan yang benar, kita dapat menghindari keracunan makanan dan mengurangi pemborosan makanan.