Apa itu Gas Alam?
Gas alam adalah salah satu energi fosil yang digunakan oleh manusia. Gas alam dapat ditemukan di bawah tanah dan di dasar laut. Gas alam terdiri dari campuran metana, etana, propana, dan butana. Gas alam merupakan salah satu bahan bakar yang ramah lingkungan karena kadar emisi karbon dioksida yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
Proses Pengolahan Gas Alam
Gas alam yang dihasilkan dari sumur gas alam biasanya masih tercampur dengan gas-gas lainnya seperti karbon dioksida, air, dan belerang. Sebelum gas alam dapat digunakan, gas alam tersebut perlu diproses terlebih dahulu. Proses pengolahan gas alam dilakukan di kilang minyak.
Pengolahan Gas Alam di Kilang Minyak
Pengolahan gas alam di kilang minyak dilakukan melalui beberapa tahap. Tahap pertama adalah penyaringan gas alam. Gas alam yang sudah ditemukan dari sumur gas alam dipompakan ke dalam pipa yang menuju ke kilang minyak. Di kilang minyak, gas alam tersebut akan melewati beberapa tahap penyaringan.Tahap kedua adalah desulfurisasi. Gas alam yang sudah disaring kemudian diolah untuk menghilangkan kandungan belerang. Proses ini sangat penting karena kandungan belerang yang tinggi dapat merusak peralatan pengolahan dan menghasilkan gas alam yang tidak bersih.Tahap ketiga adalah pemisahan. Gas alam yang sudah disaring dan dimurnikan kemudian dipisahkan berdasarkan jenis gasnya seperti metana, etana, propana, dan butana. Setiap jenis gas kemudian akan diproses lebih lanjut.Tahap keempat adalah pemurnian. Gas alam yang sudah dipisahkan kemudian diolah kembali untuk memurnikan gas tersebut. Proses pemurnian ini bertujuan untuk menghilangkan kandungan air dan gas-gas lain yang tidak dibutuhkan.
Produk Akhir dari Pengolahan Gas Alam
Setelah melalui beberapa tahap pengolahan, gas alam akan dihasilkan menjadi beberapa produk akhir seperti gas alam cair (LNG), gas alam terkompresi (CNG), dan gas alam pipa (pipeline gas). Gas alam cair (LNG) merupakan bentuk gas alam yang dipadatkan menjadi bentuk cair dan disimpan dalam tangki khusus. Gas alam terkompresi (CNG) adalah bentuk gas alam yang dikompresi menjadi bentuk gas yang padat dan disimpan dalam tabung khusus. Sedangkan gas alam pipa (pipeline gas) adalah bentuk gas alam yang dikirim melalui pipa gas dan disalurkan ke rumah-rumah dan industri.
Keuntungan Penggunaan Gas Alam
Penggunaan gas alam memiliki beberapa keuntungan seperti ramah lingkungan, lebih efisien, dan lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Gas alam menghasilkan emisi karbon dioksida yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Selain itu, gas alam juga lebih efisien karena memiliki nilai kalor yang lebih tinggi. Penggunaan gas alam juga lebih ekonomis karena harganya yang lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
Kesimpulan
Gas alam merupakan salah satu energi fosil yang ramah lingkungan dan memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya. Proses pengolahan gas alam dilakukan di kilang minyak melalui beberapa tahap seperti penyaringan, desulfurisasi, pemisahan, dan pemurnian. Setelah melalui beberapa tahap pengolahan, gas alam akan dihasilkan menjadi beberapa produk akhir seperti gas alam cair (LNG), gas alam terkompresi (CNG), dan gas alam pipa (pipeline gas). Penggunaan gas alam memiliki beberapa keuntungan seperti ramah lingkungan, lebih efisien, dan lebih ekonomis dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.