Find The Correct Sentence That Has Passive Form

Apa Itu Kalimat Pasif?

Kalimat pasif adalah suatu jenis kalimat di mana subjek menerima tindakan dari kata kerja. Dalam kalimat pasif, subjek menjadi orang atau benda yang dikenai tindakan, bukan yang melakukan tindakan itu sendiri.

Contoh Kalimat Pasif

Contoh kalimat pasif: “Buku ini akan dibaca oleh saya.” Dalam kalimat ini, buku menjadi subjek pasif, karena buku tidak melakukan tindakan membaca. Sebaliknya, buku menerima tindakan tersebut dari kata kerja “dibaca”.

Manfaat Menggunakan Kalimat Pasif

Menggunakan kalimat pasif dapat memberikan penekanan pada objek atau benda yang dikenai tindakan. Hal ini seringkali digunakan dalam laporan atau artikel ilmiah untuk menyoroti hasil atau temuan yang penting.

Cara Membuat Kalimat Pasif

Cara membuat kalimat pasif adalah dengan mengubah posisi subjek dan objek dalam kalimat. Objek menjadi subjek pasif, sedangkan subjek menjadi pengganti kata “oleh” atau bisa dihilangkan.

Contoh Kalimat Aktif dan Pasif

– Kalimat aktif: “Saya membuat kue.” – Kalimat pasif: “Kue dibuat oleh saya.” – Kalimat aktif: “Dia mengajar matematika.” – Kalimat pasif: “Matematika diajarkan oleh dia.”

Mengenali Kalimat Pasif

Untuk mengenali kalimat pasif, perhatikan apakah subjek atau objek yang dikenai tindakan menjadi fokus kalimat. Jika objek atau benda yang dikenai tindakan menjadi fokus, kemungkinan besar kalimat tersebut adalah kalimat pasif.

Cara Berlatih Membuat Kalimat Pasif

Untuk berlatih membuat kalimat pasif, coba ubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif. Kemudian, periksa apakah makna kalimat tetap sama atau berubah.

Kalimat Pasif dalam Teks Iklan

Dalam teks iklan, kalimat pasif sering digunakan untuk menekankan produk atau layanan yang ditawarkan. Contohnya, “Penawaran khusus ini hanya tersedia untuk beberapa pelanggan terpilih.”

Kalimat Pasif dalam Teks Berita

Dalam teks berita, kalimat pasif dapat digunakan untuk menyoroti kejadian atau peristiwa yang penting. Contohnya, “Penggerebekan besar-besaran dilakukan di wilayah tersebut oleh polisi setempat.”

Kalimat Pasif dalam Teks Akademik

Dalam teks akademik, kalimat pasif sering digunakan untuk menyoroti hasil atau temuan dari penelitian yang dilakukan. Contohnya, “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi baru dapat meningkatkan efisiensi produksi.”

Kalimat Aktif vs Pasif dalam Bahasa Indonesia

Sebagai penutur bahasa Indonesia, kita sering menggunakan kalimat aktif daripada kalimat pasif. Namun, dalam beberapa situasi, kalimat pasif dapat lebih tepat dan efektif digunakan.

Contoh Kalimat Pasif dalam Bahasa Indonesia

– Kalimat aktif: “Kucing mengejar tikus.” – Kalimat pasif: “Tikus dikejar oleh kucing.” – Kalimat aktif: “Saya menerima surat dari teman.” – Kalimat pasif: “Surat diterima oleh saya dari teman.”

Kapan Harus Menggunakan Kalimat Pasif?

Kalimat pasif harus digunakan hanya ketika memang diperlukan, seperti untuk menyoroti objek atau benda yang dikenai tindakan. Namun, berhati-hatilah untuk tidak terlalu sering menggunakan kalimat pasif, karena hal ini dapat membuat tulisan menjadi sulit dipahami.

Cara Meningkatkan Kemampuan Membuat Kalimat Pasif

Untuk meningkatkan kemampuan membuat kalimat pasif, baca banyak teks yang menggunakan kalimat pasif, seperti artikel ilmiah atau laporan penelitian. Kemudian, coba ubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif dalam teks tersebut.

Kesimpulan

Dalam bahasa Indonesia, kalimat pasif digunakan untuk menyoroti objek atau benda yang dikenai tindakan. Untuk mengenali kalimat pasif, perhatikan apakah objek atau benda yang dikenai tindakan menjadi fokus kalimat. Namun, kalimat pasif harus digunakan hanya ketika memang diperlukan, dan jangan terlalu sering menggunakannya agar tulisan tetap mudah dipahami. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Tinggalkan komentar