Apakah kamu tahu apa itu hidrolisis total? Hidrolisis total adalah reaksi kimia di mana air bereaksi dengan senyawa kimia dan menghasilkan ion hidrogen. Salah satu senyawa kimia yang dapat mengalami hidrolisis total adalah garam. Namun, tidak semua garam mengalami hidrolisis total. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa garam yang mengalami hidrolisis total.
1. Garam Ammonium (NH4Cl)
Garam ammonium (NH4Cl) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara amonia (NH3) dan asam klorida (HCl). Garam ini merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam ammonium dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion amonium (NH4+). Oleh karena itu, larutan garam ammonium bersifat asam.
2. Garam Natrium Karbonat (Na2CO3)
Garam natrium karbonat (Na2CO3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam karbonat (H2CO3). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam natrium karbonat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion karbonat (CO32-). Oleh karena itu, larutan garam natrium karbonat bersifat basa.
3. Garam Natrium Bicarbonat (NaHCO3)
Garam natrium bicarbonat (NaHCO3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam karbonat (H2CO3). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam natrium bicarbonat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion bikarbonat (HCO3-). Oleh karena itu, larutan garam natrium bicarbonat bersifat sedikit basa.
4. Garam Natrium Sulfat (Na2SO4)
Garam natrium sulfat (Na2SO4) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam sulfat (H2SO4). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam natrium sulfat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Oleh karena itu, larutan garam natrium sulfat bersifat sedikit asam.
5. Garam Kalium Nitrat (KNO3)
Garam kalium nitrat (KNO3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara kalium hidroksida (KOH) dan asam nitrat (HNO3). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam kalium nitrat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion nitrat (NO3-). Oleh karena itu, larutan garam kalium nitrat bersifat sedikit asam.
6. Garam Natrium Nitrat (NaNO3)
Garam natrium nitrat (NaNO3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara natrium hidroksida (NaOH) dan asam nitrat (HNO3). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam natrium nitrat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion nitrat (NO3-). Oleh karena itu, larutan garam natrium nitrat bersifat sedikit asam.
7. Garam Kalium Sulfat (K2SO4)
Garam kalium sulfat (K2SO4) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara kalium hidroksida (KOH) dan asam sulfat (H2SO4). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam kalium sulfat dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Oleh karena itu, larutan garam kalium sulfat bersifat sedikit asam.
8. Garam Kalsium Klorida (CaCl2)
Garam kalsium klorida (CaCl2) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dan asam klorida (HCl). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam kalsium klorida dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion kalsium (Ca2+). Oleh karena itu, larutan garam kalsium klorida bersifat sedikit asam.
9. Garam Magnesium Klorida (MgCl2)
Garam magnesium klorida (MgCl2) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara magnesium hidroksida (Mg(OH)2) dan asam klorida (HCl). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam magnesium klorida dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion magnesium (Mg2+). Oleh karena itu, larutan garam magnesium klorida bersifat sedikit asam.
10. Garam Besi (III) Klorida (FeCl3)
Garam besi (III) klorida (FeCl3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari reaksi antara besi hidroksida (Fe(OH)3) dan asam klorida (HCl). Garam ini juga merupakan contoh dari garam yang mengalami hidrolisis total. Ketika garam besi (III) klorida dilarutkan dalam air, ia akan menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion besi (III) (Fe3+). Oleh karena itu, larutan garam besi (III) klorida bersifat asam.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak semua garam mengalami hidrolisis total. Beberapa contoh garam yang mengalami hidrolisis total antara lain garam ammonium, natrium karbonat, natrium bicarbonat, natrium sulfat, kalium nitrat, natrium nitrat, kalium sulfat, kalsium klorida, magnesium klorida, dan besi (III) klorida. Penting untuk memahami sifat hidrolisis garam karena dapat memengaruhi sifat asam-basa dari larutan garam tersebut.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.