1. Garam
Garam merupakan bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi untuk menghasilkan garam dalam jumlah besar. Sebagian besar garam yang digunakan di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Australia dan India.
2. Kopi Robusta
Indonesia terkenal dengan kopi arabikanya yang berkualitas tinggi. Namun, untuk kopi jenis robusta, Indonesia tidak memiliki potensi yang besar. Hal ini karena iklim Indonesia kurang mendukung untuk pertumbuhan pohon kopi jenis robusta.
3. Teh
Teh merupakan minuman yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan teh. Sebagian besar teh yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti China dan India.
4. Gula Aren
Gula aren merupakan bahan makanan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan gula aren. Sebagian besar gula aren yang digunakan di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Thailand dan India.
5. Kelapa Sawit
Kelapa sawit merupakan komoditas ekspor utama Indonesia. Namun, kelapa sawit juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia sedang berupaya untuk mengurangi produksi kelapa sawit dan beralih ke komoditas lain yang lebih ramah lingkungan.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan bahan makanan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan kacang tanah. Sebagian besar kacang tanah yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Vietnam dan India.
7. Biji Kopi Liberika
Biji kopi liberika merupakan salah satu jenis kopi yang kurang populer di Indonesia. Hal ini karena biji kopi liberika kurang berkualitas dan rasanya kurang enak dibandingkan dengan biji kopi arabika dan robusta.
8. Biji Kakao
Biji kakao merupakan bahan utama dalam pembuatan cokelat. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan biji kakao. Sebagian besar biji kakao yang digunakan di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Ghana dan Pantai Gading.
9. Bawang Putih
Bawang putih merupakan bahan makanan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan bawang putih. Sebagian besar bawang putih yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti China dan India.
10. Lada Hitam
Lada hitam merupakan bumbu yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan lada hitam. Sebagian besar lada hitam yang digunakan di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Vietnam dan India.
11. Buah Naga
Buah naga merupakan buah yang populer di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan buah naga. Sebagian besar buah naga yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Vietnam dan Thailand.
12. Anggur
Anggur merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan anggur. Sebagian besar anggur yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Australia dan Amerika Serikat.
13. Apel
Apel merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan apel. Sebagian besar apel yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti China dan Amerika Serikat.
14. Pir
Pir merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan pir. Sebagian besar pir yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti China dan Amerika Serikat.
15. Kurma
Kurma merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan kurma. Sebagian besar kurma yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Arab Saudi dan Iran.
16. Nanas
Nanas merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan nanas. Sebagian besar nanas yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Filipina dan Thailand.
17. Jeruk
Jeruk merupakan buah yang populer di seluruh dunia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan jeruk. Sebagian besar jeruk yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti China dan Amerika Serikat.
18. Jambu Biji
Jambu biji merupakan buah yang populer di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan jambu biji. Sebagian besar jambu biji yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam.
19. Belimbing
Belimbing merupakan buah yang populer di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan belimbing. Sebagian besar belimbing yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Thailand dan Vietnam.
20. Kedelai
Kedelai merupakan bahan makanan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun, sayangnya Indonesia tidak memiliki potensi besar untuk menghasilkan kedelai. Sebagian besar kedelai yang dikonsumsi di Indonesia harus diimpor dari negara lain seperti Amerika Serikat dan Brasil.
Kesimpulan
Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertanian. Namun, seperti yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa komoditas yang tidak termasuk dalam potensi agraris Indonesia. Meskipun demikian, Indonesia masih memiliki peluang untuk mengembangkan sektor pertanian dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas komoditas yang ada serta mencari alternatif komoditas baru yang dapat dikembangkan di Indonesia.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.