Bagi sebagian orang, pengangguran adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Terlebih lagi, saat sedang mengalami masa pengangguran konjungtur. Apa itu pengangguran konjungtur? Pengangguran konjungtur adalah kondisi di mana banyak orang mengalami pengangguran secara bersamaan. Biasanya terjadi pada saat terjadinya resesi ekonomi atau krisis finansial.
Sebagai seorang pencari kerja, kamu perlu mengetahui apa saja yang termasuk dalam pengangguran konjungtur. Hal ini sangat penting untuk kamu ketahui agar bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.
1. Orang yang sedang mencari pekerjaan
Orang yang sedang mencari pekerjaan termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang belum menemukan pekerjaan meskipun sudah aktif mencari kerja. Biasanya, mereka akan meningkatkan intensitas mencari kerja saat terjadi masa pengangguran konjungtur.
2. Orang yang baru saja kehilangan pekerjaan
Orang yang baru saja kehilangan pekerjaan juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang telah kehilangan pekerjaan karena alasan tertentu seperti PHK atau pemutusan hubungan kerja. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk menemukan pekerjaan baru.
3. Orang yang sedang menganggur sementara
Orang yang sedang menganggur sementara juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang sedang tidak bekerja karena alasan tertentu seperti cuti atau sakit. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk menemukan pekerjaan baru karena persaingan yang lebih ketat.
4. Orang yang tidak aktif mencari kerja
Orang yang tidak aktif mencari kerja juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang tidak sedang mencari pekerjaan karena alasan tertentu seperti pensiun atau memilih untuk tidak bekerja. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk menemukan pekerjaan baru meskipun mereka memutuskan untuk kembali bekerja.
5. Orang yang bekerja paruh waktu
Orang yang bekerja paruh waktu juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja hanya beberapa jam dalam sehari atau hanya beberapa hari dalam seminggu. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk menemukan pekerjaan yang bisa memberikan penghasilan yang lebih stabil.
6. Orang yang bekerja di sektor informal
Orang yang bekerja di sektor informal juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor yang tidak terdaftar atau tidak resmi seperti pedagang kaki lima atau pekerja bangunan. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
7. Orang yang bekerja di sektor formal
Orang yang bekerja di sektor formal juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor yang terdaftar dan resmi seperti karyawan perusahaan atau pegawai negeri. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau bahkan mempertahankan pekerjaan yang sudah ada.
8. Orang yang bekerja di sektor industri
Orang yang bekerja di sektor industri juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor yang berhubungan dengan produksi barang seperti pabrik atau industri manufaktur. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena permintaan barang yang menurun.
9. Orang yang bekerja di sektor pertanian
Orang yang bekerja di sektor pertanian juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor yang berhubungan dengan produksi pertanian seperti petani atau buruh tani. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena permintaan produk pertanian yang menurun.
10. Orang yang bekerja di sektor jasa
Orang yang bekerja di sektor jasa juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor yang berhubungan dengan jasa seperti karyawan restoran atau pegawai hotel. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena permintaan jasa yang menurun.
11. Orang yang mengalami penurunan upah
Orang yang mengalami penurunan upah juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang tetap bekerja namun mengalami penurunan upah karena kondisi ekonomi yang sulit. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mencari pekerjaan baru yang bisa memberikan penghasilan yang lebih baik.
12. Orang yang bekerja di sektor non-profit
Orang yang bekerja di sektor non-profit juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di organisasi atau yayasan yang tidak mencari keuntungan seperti LSM atau lembaga amal. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan dana atau donasi yang cukup untuk membiayai organisasi mereka.
13. Orang yang bekerja di sektor publik
Orang yang bekerja di sektor publik juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di instansi pemerintah seperti guru atau polisi. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik atau bahkan mempertahankan pekerjaan yang sudah ada karena anggaran pemerintah yang terbatas.
14. Orang yang bekerja di sektor swasta
Orang yang bekerja di sektor swasta juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di perusahaan swasta seperti perbankan atau industri farmasi. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena kondisi perusahaan yang sulit atau bahkan mengalami PHK.
15. Orang yang bekerja di sektor teknologi
Orang yang bekerja di sektor teknologi juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di industri teknologi seperti programmer atau desainer grafis. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan baru karena persaingan yang lebih ketat.
16. Orang yang bekerja di sektor kreatif
Orang yang bekerja di sektor kreatif juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di bidang seni atau desain seperti seniman atau arsitek. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan proyek baru atau bahkan mempertahankan klien yang sudah ada.
17. Orang yang bekerja di sektor transportasi
Orang yang bekerja di sektor transportasi juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di bidang transportasi seperti sopir atau pilot. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena permintaan transportasi yang menurun.
18. Orang yang bekerja di sektor pariwisata
Orang yang bekerja di sektor pariwisata juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di industri pariwisata seperti pemandu wisata atau pegawai hotel. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena turis yang semakin berkurang.
19. Orang yang bekerja di sektor jasa keuangan
Orang yang bekerja di sektor jasa keuangan juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di sektor keuangan seperti bankir atau analis keuangan. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk tetap bekerja karena kondisi ekonomi yang sulit atau bahkan mengalami PHK.
20. Orang yang bekerja di sektor properti
Orang yang bekerja di sektor properti juga termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Mereka adalah orang yang bekerja di bidang properti seperti agen properti atau pengembang properti. Saat terjadi masa pengangguran konjungtur, biasanya sulit bagi mereka untuk mendapatkan proyek baru atau bahkan mempertahankan klien yang sudah ada.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa jenis orang yang termasuk dalam kategori pengangguran konjungtur. Jangan lupa untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik jika kamu termasuk dalam salah satu kategori tersebut. Pelajari kemampuan baru atau tingkatkan kualifikasi pendidikanmu agar bisa bersaing dengan lebih baik di pasar kerja. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang sedang mencari pekerjaan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!