Berikut Merupakan Jenis Teknik Memasak Dengan Pemanasan Basah Kecuali

Terdapat beberapa jenis teknik memasak yang sering digunakan dalam dunia kuliner, salah satunya adalah teknik memasak dengan pemanasan basah. Teknik ini memiliki beberapa keunggulan, seperti mempertahankan rasa dan nutrisi pada bahan makanan yang dimasak. Namun, ternyata ada beberapa jenis teknik memasak dengan pemanasan basah yang tidak termasuk ke dalam kategori ini. Apa saja teknik memasak tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Teknik Memasak Dengan Tekanan Tinggi

Teknik memasak dengan tekanan tinggi merupakan salah satu teknik memasak dengan pemanasan basah yang tidak termasuk ke dalam kategori tersebut. Teknik ini menggunakan panci presto atau panci tekan, di mana bahan makanan dimasak di dalamnya dengan tekanan yang tinggi. Teknik ini cocok untuk memasak makanan dengan cepat, seperti kacang-kacangan dan daging yang keras.

2. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Langsung

Teknik memasak dengan pemanasan langsung juga tidak termasuk ke dalam kategori teknik memasak dengan pemanasan basah. Teknik ini dilakukan dengan langsung memasak bahan makanan di atas api atau permukaan panas, seperti pada saat memanggang atau menggoreng. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, seperti kentang goreng dan ayam goreng.

3. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Kering

Teknik memasak dengan pemanasan kering juga tidak termasuk ke dalam kategori teknik memasak dengan pemanasan basah. Teknik ini dilakukan dengan memasak bahan makanan tanpa menggunakan air atau cairan apapun, seperti pada saat memanggang atau menggoreng. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin memiliki rasa yang kuat dan aroma yang khas, seperti pada saat memanggang daging atau menggoreng ikan.

4. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Campuran

Teknik memasak dengan pemanasan campuran merupakan teknik memasak yang menggunakan kombinasi dari pemanasan basah dan kering. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin memiliki rasa dan aroma yang kompleks, seperti pada saat memasak sup atau saus. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memasak makanan yang ingin memiliki tekstur renyah di luar dan lembut di dalam, seperti pada saat memanggang roti.

5. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Uap

Teknik memasak dengan pemanasan uap merupakan teknik memasak dengan pemanasan basah, di mana bahan makanan dimasak dengan menggunakan uap air. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, seperti pada saat memasak sayuran hijau atau ikan. Teknik ini juga dapat digunakan untuk memasak makanan dengan cepat dan mudah, seperti pada saat memasak siomay atau dimsum.

6. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Sous Vide

Teknik memasak dengan pemanasan sous vide merupakan teknik memasak dengan pemanasan basah yang relatif baru, di mana bahan makanan dimasak dalam kantong vakum dan diberi pemanasan pada suhu yang rendah dan konstan. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin memiliki tekstur dan rasa yang sempurna, seperti pada saat memasak daging sapi atau ayam.

7. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Infra Merah

Teknik memasak dengan pemanasan infra merah juga tidak termasuk ke dalam kategori teknik memasak dengan pemanasan basah. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan panci atau peralatan khusus yang dapat menghasilkan sinar infra merah untuk memasak bahan makanan. Teknik ini cocok untuk memasak makanan dengan cepat dan efisien, seperti pada saat memasak steak atau sate.

8. Teknik Memasak Dengan Pemanasan Mikro

Teknik memasak dengan pemanasan mikro juga tidak termasuk ke dalam kategori teknik memasak dengan pemanasan basah. Teknik ini dilakukan dengan menggunakan oven mikro, di mana bahan makanan dapat dimasak dengan cepat dan mudah. Teknik ini cocok untuk memasak makanan yang ingin disajikan dengan cepat, seperti pada saat membuat popcorn atau menghangatkan makanan yang sudah matang.

Kesimpulan

Meskipun teknik memasak dengan pemanasan basah memiliki beberapa keunggulan, ternyata ada beberapa jenis teknik memasak yang tidak termasuk ke dalam kategori ini. Setiap jenis teknik memasak memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, sehingga sebaiknya dipilih sesuai dengan jenis bahan makanan yang ingin dimasak dan tujuan memasak yang diinginkan. Dengan memilih teknik memasak yang tepat, makanan yang kita masak akan lebih lezat dan bergizi. Selamat memasak!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Tinggalkan komentar