Berikut Ini Merupakan Nama Bulan Jawa Kecuali

Pengenalan

Bulan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Jawa. Kalender ini didasarkan pada siklus bulan dan berbeda dengan kalender Gregorian yang digunakan secara internasional. Bulan Jawa terdiri dari 12 bulan dengan nama yang unik dan bermakna.

Bulan Jawa

Berikut ini merupakan nama bulan Jawa: Suro, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, dan Besar.

Bulan Jawa Kecuali

Namun, dari 12 bulan Jawa yang ada, terdapat satu bulan yang berbeda dari yang lainnya. Bulan tersebut adalah Sapar.

Sapar

Sapar adalah bulan kedua dalam kalender Jawa. Nama Sapar berasal dari kata sa dan par yang memiliki arti “sama” dan “tak sama”. Bulan ini sering dianggap sebagai bulan yang kurang baik karena dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesulitan dan masalah.

Suro

Suro adalah bulan pertama dalam kalender Jawa. Bulan ini sering dianggap sebagai bulan yang baik dan dianggap sebagai awal tahun dalam kalender Jawa.

Mulud

Mulud adalah bulan ketiga dalam kalender Jawa. Nama Mulud berasal dari kata bahasa Arab yang berarti kelahiran. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang suci karena dianggap sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Bakda Mulud

Bakda Mulud adalah bulan keempat dalam kalender Jawa. Nama Bakda Mulud berasal dari bahasa Arab yang berarti “setelah kelahiran”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik karena dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesulitan dan masalah.

Jumadil Awal

Jumadil Awal adalah bulan kelima dalam kalender Jawa. Nama Jumadil Awal berasal dari bahasa Arab yang berarti “awal Jumadil”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang baik dan dianggap sebagai awal dari musim panas.

Jumadil Akhir

Jumadil Akhir adalah bulan keenam dalam kalender Jawa. Nama Jumadil Akhir berasal dari bahasa Arab yang berarti “akhir Jumadil”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik dan dianggap sebagai akhir dari musim panas.

Rejeb

Rejeb adalah bulan ketujuh dalam kalender Jawa. Nama Rejeb berasal dari bahasa Arab yang berarti “dihormati”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang baik dan dianggap sebagai bulan yang suci.

Ruwah

Ruwah adalah bulan kedelapan dalam kalender Jawa. Nama Ruwah berasal dari bahasa Jawa yang berarti “ruh”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik karena dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesulitan dan masalah.

Pasa

Pasa adalah bulan kesembilan dalam kalender Jawa. Nama Pasa berasal dari bahasa Jawa yang berarti “tidak ada”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik karena dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesulitan dan masalah.

Sawal

Sawal adalah bulan kesepuluh dalam kalender Jawa. Nama Sawal berasal dari bahasa Arab yang berarti “berlalu”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang baik dan dianggap sebagai awal dari musim hujan.

Dulkangidah

Dulkangidah adalah bulan kesebelas dalam kalender Jawa. Nama Dulkangidah berasal dari bahasa Arab yang berarti “setelah Hajj”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang kurang baik dan dianggap sebagai bulan yang penuh dengan kesulitan dan masalah.

Besar

Besar adalah bulan terakhir dalam kalender Jawa. Nama Besar berasal dari bahasa Jawa yang berarti “besar”. Bulan ini dianggap sebagai bulan yang baik dan dianggap sebagai akhir dari tahun dalam kalender Jawa.

Kesimpulan

Dari 12 bulan Jawa yang ada, terdapat satu bulan yang berbeda dari yang lainnya, yaitu Sapar. Bulan Jawa lainnya memiliki makna yang unik dan dapat dipelajari lebih lanjut. Bulan Jawa juga dapat dijadikan sebagai salah satu warisan budaya yang perlu dilestarikan.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Tinggalkan komentar